Kamis, 03 Mei 2012

PROFIL LDMC

PIJAKAN AWAL Perkembangan sejarah Kebangsaan dan Kebudayaan Indonesia tidak bisa dilepaskan dari sentuhan dan pengaruh nilai-nilai religius yang ada dan berkembang di Indonesia. Mula-mula datang Agama Hindu, disusul Agama Budha, Islam dan Kemudian Katholik dan Kristen Protestan, disamping itu bebarengan kedatangan Bangsa China yang kebanyakan beragama Kong Hu Cu, agama tersebut pun ikut memperkaya idiologi keagamaan di Indonesia. Tidak dapat dipungkiri pula bahwa Persatuan Kesat
 A.      PIJAKAN AWAL
Perkembangan sejarah Kebangsaan dan Kebudayaan Indonesia tidak bisa dilepaskan dari sentuhan dan pengaruh nilai- nilai religius yang ada dan berkembang di Indonesia. Mula-mula datang Agama Hindu, disusul Agama Budha, Islam dan Kemudian
Katholik dan Kristen Protestan, disamping itu bebarengan kedatangan Bangsa China yang kebanyakan beragama Kong Hu Cu, agama tersebut pun ikut memperkaya idiologi keagamaan di Indonesia. Tidak dapat dipungkiri pula bahwa Persatuan Kesatuan Negeri ini dan raihan Kemerdekaan Bangsa juga dari jerih payah para pemeluk berbagai agama tersebut.
Keaneka-ragaman merupakan realitas alam semesta sebagai wujud kekuasaan Sang Pencipta, dan Bangsa Indonesia adalah bagian dari realitas wujud sebagai bangsa yang plural baik dari alamnya, realitas budaya, etnis, suku, bahasa maupun Agamanya. Kondisi bangsa yang plural ini telah disadari oleh para pendiri Negeri ini dan oleh karena itu mereka sepakat walaupun mereka berbeda.
Namun, dalam satu dasawarsa ini kita dipertontonkan fenomena yang sangat mengusik kehiduan antar umat beragama, diberbagai daerah dilanda konflik horisontal yang menggunakan isu SARA. Banyak faktor penyebab, salah satunya adalah gejala menguatnya pemahaman keagamaan yang eklusif – radikal – fundamental di berbagai agama. Fenomena ini pula pada akhir- akhir ini memunculkan benih-benih terbentuknya terorisme.
Menyikapi fenomena diatas, diperlukan niat yang tulus dan keseriusan untuk mencari titik temu/persamaan dan memahami perbedaan agar kerukunan, perdamaian dan kebersamaan dapat diraih kembali dalam rangka membangun kehidupan berbangsa. Karena pada hakekatnya perbedaan agama-agama hanya berada pada tataran dogmatis, pada tingkat esensial atau makna dari subtansi ajaran agama masing-masing dapat diangkat berbagai persamaan-persamaan yang mendasar karena semua agama mengandung muatan nilai atau ajaran :
1.     Ketuhanan,
2.     Kemanusiaan (Humanity),
Kasih Sayang, Persaudaraan sejati dan Penghargaan terhadap hak-hak Asasi Manusia. Agar kehidupan agama tidak hanya berkutat pada subtansi ajaran agama masing-masing, tetapi yang lebih penting adalah bagaimana subtansi ajaran agama itu diimplementasikan dalam erinteraksi dengan umat agama lain serta hal-hal lain yang menyangkut kebutuhan azasi manusia.

B.      LATAR BELAKANG BERDIRI
Sebelum LDMC berdiri, sebenarnya sudah berdiri lebih dahulu lembaga kerohanian Islam mahasiswa STIE Cendekia Bojonegoro yang dikenal dengan sebutan UKKI ( Unit Kegiatan Kerohanian Islam). Namun, dengan banyaknya hambatan dan kendala yang serius serta beberapa masalah terkait manajemen organisasi, akhirnya unit kegiatan tersebut tidak dapat bertahan lama. Hal ini ditandai dengan dibekukannya unit kegiatan tersebut karena pertimbangan beberapa hal.
Mengamati akan kondisi tersebut dan sadar bahwa di kampus STIE Cendekia perlu didirikan unit kegiatan ke-Islaman karena mengingat bahwa kampus tersebut berbasis ekonomi sehingga perlu adanyasuplemen tentang kajian-kajian Islam yang nantinya dapat menambah wawasan keislaman serta mengembangkan nilai-nilai ahlakul karimah.
Oleh sebab itu, beberapa mahasiswa STIE Cendekia Bojonegoro yang beragama Islam pada waktu itu berkumpul untuk membahas pembentukan unit kegiatan ke Islaman. Dengan atas dukungan moral Bpk. Anang ADP. Selaku Ketua STIE Cendekia Bojonegoro, maka dari hasil beberapa pertemuan formal & non-formal mahasiswa muslim, maka dibentuklah Tim yang tardiri atas : Aw. Syaiful Huda, Moh. Imam Muhdi, A. Dilli Nasrulloh, Badrul Ulum, Prasetya Kurniawan, M. Ihsan, Murtini, Tutik Hariati, Hijrotuttabi’ah, M. Fu’ad Hasan, Ari Listia Purwandini, A. Syaifuddin, M. Ihsan, Khoirul Anam, Yuwanan, Asroful Anam, untuk membentuk dan menyiapkan perangkat teknis dan strategis terwujudnya organisasi tersebut, dari hasil Tim itulah lahir organisasi multikultural yang bernama LEMBAGA DAKWAH MAHASISWA CENDEKIA

C.      BERDIRINYA LDMC
Berdirinya LDMC ditandai dengan Deklarasi pada tanggal 18 Mei 2009 bertempat di Musholla Kampus STIE Cendekia Bojonegoro, sebagai momentum bersama beberapa mahasiswa-mahasiswa Islam STIE Cendekia Bojonegoro dalam berkomitment untuk mengembangkan nilai-nilai agama Islam. Pada saat itu beberapa mahasiswa yang betul-betul peduli dengan nilai-nilai ajaran agama Islam berkumpul untuk membicarakan perkembangan dan kemajuan nilai Islam mahasiswa STIE Cendekia Bojonegoro , serta terciptanya masyarakat kampus yang berahlakul karimah, yang akhirnya dari pertemuan itu lahirlah kesepakatan bersama untuk mendirikan Lembaga Dakwah Mahasiswa Cendekia (LDMC).
D.      BENTUK, TUJUAN DAN SASARAN
LDMC berbentuk organisasi kemahasiswaan, yang Independen, non profit dan keagamaan.
Tujuan dan Sasaran terbentuknya LDMC :
1. Terciptanya ukhuwah Islamiyah antara sesama mahasiswa Islam, khususnya mahasiswa Islam STIE Cendekia Bojonegoro.         
2. Terciptanya ukhuwah basariyah antara sesama mahasiswa STIE Cendekia Bojonegoro, baik dengan yang berlainan keyakinan/agama.        
3.   Mengembangkan nilai-nilai Islam kultural yang dinamis terhadap budaya, adat istiadat, masyarakat dan negara kesatuan Republik Indonesia yang berlandaskan PANCASILA.
4.   Menciptakan mahasiswa-mahasiswa muslim yang intlektual dan berahlakul karimah serta peduli terhadap perkembangan nilai-nilai agama Islam, bangsa dan negara.         
5.   Memotivasi timbulnya progresifitas umat Islam serta menumbuhkan kerjasama (ta’awun) dibidang sosial ekonomi kemasyarakatan.
Sasaran dari tujuan tersebut adalah seluruh mahasiswa Islam STIE Cendekia Bojonegoro, dan umumnya masyarakat Indonesia.

E.      GARIS BESAR PROGRAM KEGIATAN
1. Melakukan pertemuan-pertemuan silaturrahim antar mahasiswa-mahasiswa Islam STIE Cendekia Bojonegoro guna menjalin ukhuwah Islamiyah Li i’lai Kalimatillah.
2. Mengadakan acara-acara keagamaan yang dapat menunjang terciptanya kehidupan yang sesuai bengan nilai- nilai ajaran Islam.
3.   Membuat jaringan informasi dan komunikasi yang aktif antar mahasiswa Islam.
4.   Mengadakan diskusi-diskusi, kajian-kajian pemikiran Islam sehingga dapat menciptakan mahasiswa-mahasiswa moslem yang intlektual dan berahlakul karimah.

F.       PENUTUP
Demikian profile ini disusun, untuk menjadi gambaran singkat sebuah organisasi yang mencita-citakan adanya semangatprogresifitas mahasiswa muslim
STIE Cendekia Bojonegoro, dalam mengembangkan mentransformasikan nilai-nilai agama Islam yang rohmatallil’alamin di bumi pertiwi Indonesia umumnya, dan khususnya pada masyarakat kampus STIE Cendekia Bojonegoro. Semoga Alloh SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang meridloi dan senantiasa memberikan kemampuan. Amin.
.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar